Nama Kelompok 3 :
1. Vira Aqmarina Sabila (28210392)
2. Mira Meidiani Suryadi (24210411)
3. Lufy Wahyuni A (24210069)
4. Doriah Afni P (22210154)
5. Elin Eliani (22210333)
BAB
I
PENDAHULUAN
Perbedaan studi
Akuntansi Internasional adalah pada :
1. Pelaporan
untuk MNC/MNE
2. Batas
Negara
3. Pelaporan
untuk pihak lain di Negara yang berbeda
4. Perpajakan
Internasional
5. Transaksi
Internasional
PROSES
AKUNTANSI
1. Pengukuran
Proses
mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan
transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2.
Pengungkapan
Proses
mengkomunikasikan kepada para pengguna
3. Auditing
Proses
atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
SUDUT
PANDANG SEJARAH
1. Double
entry bookkeeping (lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke persemakmuran
Inggris termasuk AS)
2. Model
Akuntansi Belanda àdiimpor ke Indonesia
3.
Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis)
4. Seiring
perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi
semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi
berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam
kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya
sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam
bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi
muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan
tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya
sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan
universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan
sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan
yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di
Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang
internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman
atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi
melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin
internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama
menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi.
Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan
dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin
intensif dilakukan.
SUDUT
PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya
uasaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2.
Pengendalian Modal
3. Valuta
Asing
4. Investasi
asing langsung
5.
Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi
perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan
investasi lintas batas)
7. Kemajuan
dalam teknologi informasi
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat
sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing,
investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara
dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap
bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang
terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang
efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa
produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun
dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok,
perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari
pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
AKUNTANSI KOMPARATIF
(BAGIAN I DAN II)
1.
AKUNTANSI KOMPARATIF 1
Standar akuntansi adalah
regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi
standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi merupakan hasil dari
penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin berbeda dari yang
ditentukan oleh standar.
Terdapat empat alasan untuk menjelaskan hal
ini :
1. Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi
cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik.
4. Di
beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Auditing berhubungan
paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan pelaporan keuangan.
Auditor juga lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah
untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di negara
tersebut tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum. Tren pelaporan keuangan saat
ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan
konsolidasi.
Enam sistem akuntansi di negara-negara maju:
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional
menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama
pada bulan september 1947. Plan comptable general berisi :
a. Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
b. Definisi aktiva, kewajiban, equitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
c. Aturan pengakuan dan penilaian
d. Daftar akun atandar, ketentuan mengenai
pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya
e. Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di perancis
adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat plan
comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
5 organisasi utama yang terlibat dalam proses
penetapan standar di perancis yaitu :
1. Counseil National de la Comptabilite atau
CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation Comptable or
CRC ( Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers or AMF
(Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptables or OEC
(Ikatan Akuntansi Publik)
5. Compagnie Nationale des Commisaires aux
Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
2. Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan
akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan
bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan
perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah
tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga dari
akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan
keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status
mengikat atau berwenang.
Regulasi dan penegakan akuntansi
Institut jerman memberikan konsultasi dalam
berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan
keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah yang paling utama.
Pelaporan keuangan
Ciri utama pelaporan keuangan di jerman
adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat
terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di jepang
mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan
pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum
pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga
undang-undang pasar modal dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan.
Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain.
Pelaporan keuangan
Pelaporan keuangan
Catatan
yang menyertai neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan
memberikan detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.
4. Belanda
Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi
pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di belanda tetap
liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. UU
tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum
perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum
perusahaan didalam UE yang akan terjadi.
Pelaporan Keuangan
Laporan arus kas tidak
diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan
Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip
akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan
dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
5. Inggris
Akuntansi di inggris berkembang sebagai
cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga
berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan
di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan
yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan
sepanjang tahun.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris
termasuk yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha
diwajibkan selain laporan neraca induk perusahaan saja. Sifat laporan keuangan
Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari
banyak kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran.
Secara umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk
menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah
minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari
penyusunan laporan konsolidasi.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di amerika
serikat diatur oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang
menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja
secara efektif adalah SEC Accounting Series Release (ASR).
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum
secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang di audit secara periodik.
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal.
Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib
dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak hanya memuat laporan
induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan
dikendalikan harus dikonsolidasikan secara penuh walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen.
2.
AKUNTANSI KOMPARATIF 2
Akuntansi Anglo-Amerika
Akuntansi anglo-amerika
bisa ditemukan pada Negara-negara dimana Inggris telah memiliki pengaruh
kolonial yang kuat, seperti Australia , Kanada, Hongkong, India, Irlandia,
Kenya, Malaysia, New Zealand, Nigeria, Singapura, dan Afrika selatan.
Negara-negara tersebut cenderung lebih mementingkan kebutuhan investor dan
secara relative kurang konservatif dan lebih transparan dari Negara-negara
latin dan Jerman.
INDIA
Pada tahun 50-an, lebih
dari 50% penduduk India berada dalam kemelaratan. Walau bagaimanapun India
telah meningkatkan taraf ekonomi secara signifikan dalam dekade terakhir ini.
Tidak hanya tingkat kemiskinan yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan ekonomi
telah meningkat dan berbagai macam indikator sosial telah meningkat seperti
harapan hidup dan melek huruf. Karena yang diterapkan di India berasal dari
inggris, standar akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi daripada
investor.
Pada tahun 1949, ICAI
(Institute of Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi
nasional dari akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting
Standard Board) didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu
dewan ICAI dalam menciptakan dan merubah standar akuntansi di India. ICAI
adalah anggota penuh dari IFAC (International Federation of Accountants) dan
diharapkan untuk memajukan IFRS (International Financial Reporting Standards)
dalam mencapai harmonisasi internasional
MALAYSIA
Meskipun Malaysia telah
berjuang dalam sejarah, negara ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat dalam 30 terakhir ini. Lebih jauh lagi, tingkat kemakmuran malaysia telah
meningkat secara pesat. Prospek beberapa tahun ke depan pun amat menjanjikan
dengan antisipasi pertumbuhan dalam GDP, Konsumsi pribadi dan investasi
pribadi.
Seperti Indonesia, sistem
resmi Malaysia berasal dari Inggris. Seperti yang sudah diperkirakan, sistem
akuntansi ini juga membidik untuk bertemu dengan informasi yang diperlukan oleh
investor. The Malaysian Institute of Accounting (MIA) telah didirikan dibawah
pengawasan regular perkumpulan profesi akuntan di Malaysia. Tapi, Malaysia
merestrukturisasi sistem akuntansinya pada tahun 1997 dengan Financial
Reporting Act, yang dibuat oleh Fiancial Reporting Foundation (FRF)/ Badan
pelaporan keuangan dan Malaysian Accounting Standart Board (MASB). FRF
mengawasi pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam proses standarnya. MASB
adalah badan independen yang di ciptakan untuk mengembangkan dan mengajukan
standar akuntansi di Malaysia. Kerangka kerja baru ini dibuat dengan proses
standar yang representative dengan pengguna, pembuat kebijakan, dan akuntan.
Akuntansi di negara latin
Akuntansi latin dapat
ditemukan di berbagai negara berkembang khususnya Brazil, Chili, Kolombia,
Meksiko, Peru dan Uruguay. Akuntansi latin lebih bersifat konservatif dan
rahasia dibandingkan dengan Negara Anglo-Amerika.
BRAZIL
Seperti di negara latin
lainnya, pengaruh dari pemerintahan, peraturan perusahaan dan kebijakan pajak
dalam akuntansi adalah hal dasar yang amat penting. Di Brasil warisan
kebudayaan Portugis adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Meskipun peraturan
perdagangan dasar telah ditetapkan pada tahun 1850, hukum perusahaan pada tahun
1976 berisi tentang persyaratan dasar perintah persiapan pelaporan keuangan dan
pengungkapan untuk perusahaan publik. Sebagai tambahan Commissao de Valores
Mobiliarios (CVM), SEC,, mengeluarkan standar akuntansi untuk perusahaan yang
terdaftar dalam pasar modal. Pasar modal Brasil meskipun kecil dibandingkan
dengan Inggris dan Amerika. Adalah salah satu pasar utma di Amerika Latin dan
pertumbuhannya amat penting. Profesi akuntan di Brasil tidak begitu berkembang
seperti di negara Anglo-Saxon, tetapi institute untuk akuntan Brasil (IBRACON)
dan Dewan Akuntansi Federal telah mengeluarkan standar akuntansi yang diterima
secara umum sebagai prinsip akuntansi yang bertujuan untuk mengembangkan
akuntansi di Negara ini.
ARGENTINA
Pada sejarahnya, akuntansi
Argentina berfokus pada pemenuhan kebutuhan kreditor dan pemungut pajak.
Kebijakan keuangan di Argentina mewaibkan pelaporan keuangan tahunan dan
perusahaan publik juga harus mengeluarkan pernyataan setiap kuartal (4 bulan).
Argentina memiliki sistem
akuntansi yang unik di Amerika Latin. Standar akuntansi mereka ditetapkan oleh
FACPCE, tapi struktur FACPCE berbeda dengan negara Latin lainnya. FACPCE
terdiri dari 24 dewan terpisah yang datang bersama untuk membuat resolusi
teknikal (TR), yang mana berkaitan dengan norma akuntansi pada subjek tertentu.
Setiap anggota dewan mewakili yuridikasi yang berbeda di Argentina. Setelah
TR terbentuk oleh FCAPCE, maka anggota dewan memutuskan untk menyetuui TR
tersebut atau mengamandemennya untuk bagian tertentu. Sebagai hasilnya adalah
harmonisasi di seluruh negeri bisa tercapai jika semua standar bisa diadopsi
tanpa adanya perubahan apapun. Argentina juga menunjukan kebingungan antara
siapa yang bisa mengajukan hukum daripada standar akuntansi. Dengan
memperhitungkan bahwa tingkat inflasi di argentina beberapa tahun yang lalu
tinggi, konsep dari level harga umum (GPL/General Price Level) juga telah
dipertimbangkan untuk di formulasikan ke dalam standar akuntansi. Lebih
spesifik lagi akuntansi GPL memperbolehkan Argentina untuk mengatur jumlah kas
pada laporan keuangan mereka untuk mencerminkan kemampuan membeli mereka. Tapi
pemerintah Argentina memutuskan untuk mengeluarkan keputusan ke institusi regulasi
Argentina seperti CNV dan Bank Sentral untuk tidak menerima GPL.
MEKSIKO
Seperti Brazil, Meksiko
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak. Sistem
resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih disukai. Sejak
pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/North America
Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi
dengan negara internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global,
ini penting bagi Meksiko untuk mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan
keterbukaan dalam kerjasamanya sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan
ekonomi yang berkesinambungan. Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di
pengaruhi prinsip akuntansi berlaku umum AS dan standar auditing AS. Pengaruh
kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi asing yang datang dari AS.
Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke dalam
pasar saham terbesar di dunia. Kecenderungan mereka untuk melihat ke standar
akuntansi AS telah meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara
berkala melihat IFRS ketika standar AS tidak bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan bagian
tanggung jawab aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui negara mendelegasikan
kapasitas yang berkaitan dengan aturan ke IMCP, yang juga merupakan institusi
yang mengawasi profesi akuntansi di Meksiko. IMCP mengeluarkan standar
akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk akuntan mirip seperti AICPA di
amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan berkelanjutan, melakukan
investigasi dan mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001 IMCP membentuk
CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan dengan
IFRS.
Akuntansi di Asia
Banyak negara berkembang
mempunyai sejarah penjajahan seperti Indonesia (Belanda); India, Pakistan, Hong
Kong, Singapura dan Malaysia (Inggris); dan philipina (Spanyol/AS). Cina juga
telah di pengaruhi oleh ide barat dan sosialis dari bekas Uni Soviet. Pada
tahun 1997, banyak negara berkembang di Asia mengalami kemunduran kepercayaan
diri didalam pasar keuangan, yang berujung pada krisis finansial. Salah satu
jalan keluar dari hal ini adalah meningkatkan kualitas dan transparansi
akuntansi dengan cara mengadopsi kualitas dan transparansi akuntansi, dengan
cara mengadopsi kualitas yang lebih tinggi dari standar akuntansi.
CHINA
RRC adalah negara yang
menganut paham komunis, oleh karena itu pemerintah, melalui hukum yang
ditetapkan oleh Kongres Rakyat Nasional, adalah pengaruh utama dari akuntansi
dan auditing. Meskipun sejarah akuntansi di Cina bisa dilacak 2000 tahun yang
lalu, pada awal tahun 1900 sistem pembukuan ganda dikenalkan,. Kemudian pada
tahun 1940, sistem akuntansi berorientasi barat dilaksanaka pada perusahaan
besar dan pelajaran akuntansi di tingkat universitas pun meningkat dipengaruhi
oleh UK dan AS.Tetapi RRC pada tahun 1949 berubah drastis dengan pengenalan
sistem akutansi Uni Soviet dan tekanan atas keseragaman dan kontrol terpusat untuk
tujuan rencana nasional. Sejak 1978, pendekatan ini telah dimodifikasi
mengikuti kebijakan "pintu terbuka" ke dunia luar dan program
ambisius Cina untuk modernisasi. Hukum akuntansi RRC diadopsi pada tahun 1985
dan direvisi pada 1993 dan lagi 1999, ditetapkan prinsip umum yang peduli
tentang pean dan lingkungan akuntansi, dan didukung oleh MOF untuk mengeluarkan
standar akuntansi. Pada tahun 1992, dasar akuntansi untuk perusahaan bisnis dan
kerangka kerja konseptual unuk RRC di keluarkan, pada awal tahun 1993 standar
akuntansi dikembangkan ke dalam berbagai topik dengan standar akhir yang
dikeluarkan. Pada tahun 1998, peraturan yang diaplikasikan untuk bergabung ke
perusahaan diganti dengan keluarnya sistem akuntansi untuk bergabung dengan PT.
mengikuti revisi peraturan akuntansi pada tahun 1999, Dewan RRC juga
mengeluarkan FARR untuk perusahaan. Yang mana memperbaharui definisi dari aset,
liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan dan beban yang sebelumnya sama dengan
standar dasar. FARR juga mengelompokan komponen pertanyaan keuangan/laporan
keuangan termasuk laporan arus kas, neraca saldo dan laporan laba rugi.
Standar akuntansi yang
baru, dibangun sebagai standar dasar dan rangkaian dari standar spesifik, yang
menggambarkan perubahan besar dengan pendekatan dalam akuntansi Cina dalam hal
semua perusahaan sekarang perlu patuh dengan gabungan dari prinsip akuntansi.
Tetapi isi yang paling penting dalam konteks standar akuntansi yang bau. Ini
mengambarkan sebuah area baru dalam akuntansi Cina. Satu berdasarkan dari
pendekatan pasar yang berorientasi barat lebih dari gaya lama Uni Soviet.
Akuntansi keuangan berdasarkan pada kesamaan sumber dana dan pengaplikasian
dana, telah diperbaharui dan diganti dengan penjumlahan akuntansi, dimana
aset-aset equal liabiltas ditambah modal/ekuitas pemilik.
INDONESIA
Berdasarkan sejarah, sistem
akuntansi Indonesia didasari oleh sistem akuntansi Belanda sebagai hasil dari
pengaruh Belanda di negeri ini. Tetapi, ikatan antara kedua negara rusak pada
pertengahan tahun 1900. Indonesia berubah mengikuti praktik akuntansi AS. IAI
didirikan pada tahun 1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970
IAI membuat kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi berdasarkan GAAP
Aspada waktu itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada informasi yang
dibutuhkan oleh investor diatas permintaan pemerintah. Pada tahun 1974, IAI
membuat komite standar akuntansi keuangan untuk membuat standar keuangan.
Indonesia telah membuat perkembangan ekonomi yang bagus pada dekade yang lalu.
Tetapi krisis fiansial asia membuat negara ini menuju ke arah kemiskinan. Sejak
krisis, Indonesia telah melakukan beberapa perubahan sosial dan politik. Yang
menghasilkan perubahan substansial dan merubah drajat kemakmuran sperti sebelum
krisis. Pada tahun 1994, komite standar akuntansi keangan direkonstruksi
sebagai aturan standar akuntansi yang lebih independen atas IAI, sekarang DSAK
bekerja untuk mengharmonisasi standar akuntansi Indonesia dengan IFRS.
THAILAND
Thailand adalah salah satu negara
di Aasia Tenggara yang berhasil menghindari penjajahan. Tetapi sistem akuntansi
di negara ini menghargai transparansi dan kebutuhan informasi investor, mirip
dengan negara Anglo-Amerika. Setelah krisis keuangan tahun 1997. Thailand
menerapkan reformasi untuk meningkatkan kerjasama pemerintah dan meningkatkan
investasi untuk kompetisi. Perekonomian Thailand pulih dengan cepat dan
mengalami pertumbuhan yang bagus. Tingkat kemiskinan juga menurun sebagai
akibat dari penguatan ekonomi.
Standar akun dikeluarkan
oleh ICAAT, yang didirikan pada tahun 1948. tetapi, standar akuntansi Thailand
harus disetujui oleh menteri keuangan dan ditempatkan secara hukum sebelum
perusahaan menggunakan mereka. Sekarang ICAAT telah mengadopsi 21 dari seluruh
standar IAS. Komisi bursa saham Thailand mensyaratkan bahwa semua perusahaan
yang mendaftarkan diri pada SET (bursa saham Thailand) harus diaudit oleh
auditor eksternal dan independen. Lebih auh lagi perusahaan yang ingin
mendaftarkan diri dalam bursa harus memenuhi beberapa persyaratan yang
dibutuhkan oleh investor. Sebagai tambahan ini sudah diputuskan bahwa
pengawasan perusahaan yang sudah masuk ke dalam bursa saham yang dulunya
dilakukan oleh menteri keuangan sekarang di pindahkan ke Thailand SEC yang mana
akan menghasilkan peraturan organisasi dan penekanan hukum ke perusahaan yang
sudah terdaftar dalam bursa saham.
Akuntansi di negara Eropa Timur
Akuntansi di Eropa Timur
menurut sejarah didasarkan pada konsep sosialis yang berfokus kepada rencana
ekonomi. Akuntansi mereka juga condong kearah kebutuhan petugas pajak dan fokus
sedikit ke arah pencerminan laba perusahaan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir.
Negara di Eropa Timur telah menerapkan transisi dari negara sosialis menuu ke
gaya ekonomi pasar barat. Bagian ini menjelaskan mengenai Rusia, Polandia dan
Republik Ceko yang merubah sistem akuntansinya seiring pergerakan mereka
menurut pasar ekonomi.
POLANDIA
Dibawah rezim komunis,
akuntansi tetap eksis untuk mengatur penggunaan aset negara dan menjaga aset
publik dari pencurian. Menteri keuangan membuat akuntansi untuk mengontrol
kegiatan dari perusahaan perseorangan. Rencana akuntansi Soviet dikenalkan pada
tahun 1953-1954 yang mana mengalokasikan dana surplus untuk aktivita negara.
Dengan begitu akuntansi ada bukan untuk mengukur keuntungan atau efisiensi
tetapi untuk menolong pemerintah menyalurkan dana untuk aktivitas negara.
Pengungkapan yang digunakan untuk mengetahui seberapa bagus perusahaan mencapai
target surplus. Sistem akuntansi polandia melalui 3 tahapan transisi yaitu pada
tahun:1991, 1994, dan 2000. ketetapan akuntansi 1991 yang dikeluarkan oleh
menteri keuangan untuk menyediakan peraturan yang menjembatani transisi ekonomi
menuju pasar ekonomi. Tetapi, ketetapan yang dibuat tanpa mengkonsultasikan
perbedaan pengguna informasi sangat dikritik karena sangat tidak membantu dan
banyaknya ketidak konsistenan antara praktik dan aturan.The Accounting Act
tahun 1994 yang dikeluarkan untuk membawa akuntansi Polandia lebih dekat dengan
standar Uni Eropa. Polandia mengadopsi ide dari "true and fair view"
dan mengeluarkan standar untuk mengisi kekosongan dalam sistem. Peraturan ini
membuang persyaratan untuk menggunakan chart of account dan mensyaratkan
perusahaan untuk mengembangkan rencana akuntansi perusahaan. Standar Akuntansi
Polandia sekarang sudah lebih sejalan dengan IFRS.
RUSIA
Meskipun situasi ekonomi di
Rusia telah meningkat, negara ini berbeda dengan negara transisi lainnya.
Pertama, saham perusahaan baru masih kecil dibandingkan dengan yang lain. Yang
kedua, banyaknya unit prodeksi bergaya soviet lama yang mesih berfungsi
meskipun dalam keadaan merugi. Kemampuan negara ini untuk tumbuh berasal dari
Sumber Daya Alamnya, contohnya minyak dan gas, lebih jauh mereka mendominasi
dengan monopoli lamanya yang tidak berubah. Dalam Federasi Rusia, pemerintah
mempunyai kontrol tunggal atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang
negara sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan
output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba.
Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak dan
merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor.
Pada tahun 2002 perdana
menteri Rusia mengumumkan bahwa perusahaan Rusia dan bank harus membuat laporan
keuangan yang sesuai dengan IFRS pada awal tahun 2004. lebih spesifik lagi
semua pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan
IFRS. Laporan keuangan bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS tetapi
untuk perusahaan individual harus lanjut menggunakan GAAP Rusia.
BAB III
KESIMPULAN
Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh
dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang
menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. Akuntansi Komparatif bagian
1 ini membahas tentang sistem Akuntansi di negara Perancis, Jerman, Jepang,
Belanda, Inggris dan AS. Sedangkan pada bab Akuntansi Komparatif bagian 2
membahas tentang perkembangan Akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika,
negara-negara Latin, negara-negara Asia, dan negara-negara Eropa Timur. .
Akuntansi Internasional berguna bagi perusahaan baru yang ingin
menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan asing.
DAFTAR PUSTAKA
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt